“kawan ingatkah”
Dulu kita sering bermain bersama… tanpa beralaskan sandal kita bermain ke pematang sawah berlari mengejar belalang,bermain di atas lumpur bekas tanaman padi yang baru saja di panen pemiliknya.betapa bahagianya saat itu tak peduli lumpur yang kotor menempel di baju dan badan kita panasnya mentari tak bisa mengalahkan kita untuk bermain hingga waktupun kita abaikan. ingatkah kawan saat kita mengitari sungai disana mencari ikan-ikan kecil dengan kedua tangan kita tanpa membawa jaring ataupun pancingan..riang sekali saat itu canda tawa selalu menghiasi saat-saat bermain kita…,bahkan jika harus aku tuliskan saat-saat kita bermain dahulu disini rasanya tak akan cukup…,lambat laun dengan berjalannya waktu kitapun beranjak dewasa.. hal-hal kecil yg dulu bisa membuat kita bahagia sekarang mulai terlupakan…,pematang sawah tempat dimana dulu kita sering bermain sekarang sudah menjadi perumahan…,sungai yang dulu kita sering mencari ikan sekarang sudah tercemar limbah dan tak terawat…,kawan sempat aku berfikir dan merasa kasihan dengan anak-anak kecil yang sekarang berada di tempat tinggal kita dulu.apakah mereka bisa bebas bermain sementara tempat bermain yang dulu kini sudah menjadi perumahan….hemm entahlah…….,
Jadi ingat kampung halaman.. 🙂
dira said this on Juli 13, 2009 pada 3:57 pm |
masa kecilnya kurang bahagia ya? he3x piss
kusnenda said this on Juli 13, 2009 pada 10:28 pm |
Ank jaman skarang ga akan bisa nikmatin bermain kaya kita dulu, mungkin sekarang permainannya lbih modern,kaya maen PS gt misalnya. tp tetep masa2 kita dl lah yg paling asyik N bisa bersahabat dengan alam…….!! *jadi sdih*
dedesobari said this on Juli 14, 2009 pada 2:25 am |
syng bgt y bos,,,,kmpng hlmannya d g ada.
lbh syng lgi sya dlu g main lumpur d’sawah. he,,,
duldul86 said this on Juli 15, 2009 pada 11:57 am |
Kawan adalah Teman yang baik…..Teruntuk Saat ini Jadi jangan di sia-siakan ya……?
Robiyanti said this on Juli 15, 2009 pada 7:12 pm |
Masa kecil adalah masa untuk bermain, mencari kesenangan. Tapi sayang sekali kalau tempat bermain kita sudah tiada lagi karena dibangun perumahan.
habibiehosen said this on Juli 16, 2009 pada 7:22 pm |
hmmmmmmmmmmmmm….
masa QeciL yang menyenangkan….
SERU x yaaaa bsa ngerasain kayagitu…
TAPi AQ…gag ngerasain tu smua….hohoohoho
riaimel said this on Juli 17, 2009 pada 12:31 pm |
sayangnya w ga punya kampung… w asli sini pa… masih sama dulu ma sekarang… cuma bedanya anak sekarang lebih modern… dulu w mc kcl maen congklak, sekarang maen FB…
ika19 said this on Juli 17, 2009 pada 2:52 pm |
oke bang ta ingat-ingat deh………..
zenarifin said this on Juli 18, 2009 pada 9:10 pm |
makanya kenangan itu sangat berharga biarlah tempatnya sudah berubah tapi jangan sampai persahabatan yang berubah
vayza said this on Juli 18, 2009 pada 10:48 pm |
Biar ingat terus komunikasi jalan terus….
theyassert said this on Juli 19, 2009 pada 3:25 am |
Memang gak bisa dipungkiri lagi, developer… kontraktor… atau pengusaha yang akan menghampiri lahan kosong dimanapun. Kalau anak sekarang tidak lebih main ke sawah tapi mending buka fesbuk… online… online… (saykoji wannabe)
mahrus said this on Juli 30, 2009 pada 12:00 am |
jiaah…kenangan masa kecil lo ya…
catur said this on Agustus 10, 2009 pada 11:44 pm |